Powered By Blogger

Sabtu, 11 September 2010

Jadwal Release ANIME season FALLS 2010

akhirnya beberapa anime sudah diputuskan mengisi SEASON FALLS kita~
yeeyyy !!!
berikut ini adalah beberapa daftar yang saya ketahui dari beberapa sumber.
silahkan disimak ~

Sōkyū no Fafner: Dead Aggressor: Heaven and Earth (movie) 2010-12-25
Bungaku Shoujo Memoir III -Koi Suru Otome no Rhapsody- (OAV) 2010-12-24
Inazuma Eleven: Saikyō Gundan Ogre Shūrai (movie) 2010-12-23
Bleach: Jigoku-hen (movie 4) 2010-12-04
T.P. Sakura ~Time Paladin Sakura~ Jikū Bōeisen (OAV) 2010-11-27 to 2011-01-27
Koisento (OAV) 2010-11-27
G-Taste (OAV 2) 2010-11-22
Koe de Oshigoto! (OAV) 2010-11-17
ATASHIn'CHI (movie 3D 2010) 2010-11-13
Mardock Scramble (movie) 2010-11-06
Megane na Kanojo (OAV) 2010-11
Heartcatch Precure! Hana no To de Fashion Show... desuka!? (movie) 2010-10-30
Bungaku Shoujo Memoir II -Sora-Mau Tenshi no Requiem- (OAV) 2010-10-29
Toaru Kagaku no Railgun (OAV) 2010-10-29
You Are Umasou (movie) 2010-10-16
Kuragehime (TV) 2010-10-14
Onigamiden (movie) 2010-10-09
Karl to Fushigi na Tō (TV) 2010-10-08
Soredemo Machi wa Mawatteiru (TV) 2010-10-07
Otome Yōkai Zakuro (TV) 2010-10-04
Iron Man (TV) 2010-10-01
Bakuman. (TV) 2010-10
Fortune Arterial: Akai Yakusoku (TV) 2010-10
Hakuōki (TV 2) 2010-10
Hyakka Ryōran Samurai Girls (TV) 2010-10
Kami Nomi zo Shiru Sekai (TV) 2010-10
MM! (TV) 2010-10
Motto To Love-Ru -Trouble- (TV) 2010-10
Ore no Imouto ga Konnani Kawaii Wake ga Nai (TV) 2010-10
Panty & Stocking with Garterbelt (TV) 2010-10
Psychic Detective Yakumo (TV) 2010-10
Rita et Machin (TV) 2010-10
Shinryaku! Ika Musume (TV) 2010-10
Sora no Otoshimono: Forte (TV) 2010-10
Star Driver Kagayaki no Takuto (TV) 2010-10
Super Robot Taisen OG: The Inspector (TV) 2010-10
Tantei Opera Milky Holmes (TV) 2010-10
Tegami Bachi Reverse (TV) 2010-10
Toaru Majutsu no Index (TV 2) 2010-10
Togainu no Chi (TV) 2010-10
Yosuga no Sora (TV) 2010-10
Yozakura Quartet ~Hoshi no Umi~ (OAV) 2010-10

dan ini adalah beberapa fotonya :


dan yang ini baru saya dapat :

Jumat, 27 Agustus 2010

Wi -Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
 802.11a
 802.11b
 802.11g
 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band Cocok
dengan
802.11b
11 Mb/s
~2.4 GHz
b
802.11a
54 Mb/s ~2.4 GHz a
802.11g
54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n
100 Mb/s ~5 GHz b, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
 Channel 1 - 2,412 MHz;
 Channel 2 - 2,417 MHz;
 Channel 3 - 2,422 MHz;
 Channel 4 - 2,427 MHz;
 Channel 5 - 2,432 MHz;
 Channel 6 - 2,437 MHz;
 Channel 7 - 2,442 MHz;
 Channel 8 - 2,447 MHz;
 Channel 9 - 2,452 MHz;
 Channel 10 - 2,457 MHz;
 Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkatWLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Popularitas Wi-fi
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

bersumber dari WIKIPEDIA indonesia

Rabu, 25 Agustus 2010

Phantohive Underground

yah, inilah cerita saya yang agak jadul dan KATROK.... saya posting aja daripada gag ada kerjaan XDD~~
silahkan dibaca ~
“ debby, ibu akan memberikan gelang ini kepadamu sebagai hadiah ulang tahunmu yang kelima.”
Debby : wah ~ cantik sekali bu….terima kasih banyak bu…
“ jaga baik – baik gelang itu ya…..”
Debby : iya~
* piiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip*
Debby : ……………………ah~ rupanya mimpi….hum~ sudah pagi, ( melihat foto ) selamat pagi bu, apa kabar di surga?? Aku sehat, meskipun agak kesepian……gelang pemberian ibu selalu kujaga ( cup ). Jam berapa ya sekarang ?? HAH!! Jam 8 lewat, gawat bisa telat masuk sekolah!!
“ Namaku Debby hizuki, umur 16 tahun kelas 1 SMA. Aku tinggal sendirian di villa pemberian kakekku, ibuku sudah lama pergi….kalau ayah pergi bekerja ke luar negeri, tapi kakek bilang tidak usah cemas, karena ayah pasti akan datang suatu hari nanti. Aku tinggal sendiri di villa itu, tadinya aku tinggal bersama kakek, namun kakek bilang bahwa aku harus mandiri, maka dari itu aku diberikan villa miliknya. Aku baru pindah selama seminggu di kota ini, jadi hari ini hari pertamaku masuk sekolah SMA yang baru, aku harap akan dapat banyak teman di sana hi…hi…hi…(^_^)
Chapter 1
Awakening
Debby : wah~ bagaimana ini aku terlambat masuk sekolah dihari pertamaku…gawat bisa – bisa kakek marah nanti.
Setelah beberapa menit kemudian, debby sampai di depan gerbang sekolah.
Debby : hosh…..hosh….mudah – mudahan saja belum telat.
Gin – sensei : permisi….apa kau murid baru sekolah ini ??
Debby : hya~ ( menjerit ) a…..a.....anu saya minta maaf karena keterlambatan saya dihari pertama sekolah
Gin - senpai : ha..ha…ha tidak perlu begitu, saya juga datang terlambat koq.
Debby : A…..(0_o) he..he…he
Gin – sensei : kelas 1 – 3 ya ??
Debby : ha?...o..iya saya murid 1 - 3.
Gin – sensei : kalau begitu ayo masuk pelajaran segera di mulai.
Debby : baik~
Saat dikelas.
Mayang : berdiri…..beri hormat !!
“ selamat pagi pak “
Gin – sensei : selamat pagi anak – anak. Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo silahkan masuk….
Debby : ba…baik~
Seluruh ruangan kelas 1 – 3 pun menjadi gaduh. “wah cantik sekali, pasti dari luar kota” “iya itu pasti”, “ wah menawan sekali” “iya benar – benar”
Gin sensei : semuanya harap tenang, nah silahkan perkenalkan dirimu.
Debby : na…nama saya debby hizuki, umur 16 tahun…..mo..mohon bimbingannya,
Semua murid bertepuk tangan.
Gin sensei : nah silahkan pilih tempat dudukmu….
Mayang : sensei~ di sebelahku kosong
Gin sensei : hum, kau boleh duduk disana kalau mau…
Debby : iya….
Debby pun duduk disebelah mayang
Gin sensei : baiklah, lanjutkan pelajaran yang kemarin….
Mayang : sstt…..sst….
Debby : ya ???
Mayang : senang bisa berkenalan…. Namaku mayang natsumi..panggil saja aku mayang….
Debby : sama” mohon bantuannya~
Tidak terasa bel pulang berbunyi.
Gin sensei : baiklah pelajaran kita lanjutkan besok. Jangan lupa kerjakan PR – nya.
All : baik~
Mayang : deb, punya waktu sebentar gag ??
Debby : ada apa ??
Mayang : anter aku sebentar saja~
Debby : kemana ?
Mayang : ikut aja dech hi….hi…hi…
Debby pun ikut dengan mayang
Mayang : kita sudah sampai~
Debby : ruangan apa ini ???
Mayang : sudah masuk saja~
Debby : tapi….tapi…
Mayang : AKU DATANG !!! (^_^)/
Debby kaget setelah mengetahui didalam ruangan itu ada anak cowok dan anak kecil.
Mega : eh, mayang onee-chan ~
D’tya : met sore presiden~
Mayang : met sore semuanya~
Debby : a…..mayang…kau presiden ???
Mayang : heee~ iya aku presiden sekolah ini sekaligus pemimpin organisasi ini. Tapi karena hal itu, aku jadi sering dijauhi oleh teman”, kuharap kau mau berteman denganku ya ??
Debby : a…..masalah presiden aku mengerti tapi ini….organisasi apa ???
Mayang : apa….kau percaya sihir ??
Debby : !!!
Mayang : hehehe becanda
Debby : huft~ bikin deg –degan aja *piiip*
D’tya : eh ??
Mayang : eh ???
Debby : eh ??
Tiba – tiba lemari dibelakang debby jatuh.
Debby : hya ~ !!!
BLARRR !!!!
Debby : aduh…duh, hah!! Koq bisa selamet
Mayang : d’tya kun - !!!
D’tya : uhg…..
Debby : hya~!!! Maaf – maaf biar aku Bantu
D’tya : tidak usah, bisa berdiri lagi koq….
Debby : ( hebat tertimpa lemari, tapi tidak apa”)
Mega : tombol yang tadi kakak tekan adalah tombol jebakan
Debby : heeee~ jebakan??? Koq bisa ada ??
Mayang : hehehe itu aku yang merencanakannya (^_^)
Debby : a….(0_o)
Mayang : d’tya kun terluka ya ??? maaf dech
D’tya : gag koq, Cuma luka ringan…..
Mayang : gag boleh begitu, sini mayang obatin.
Dari tangan mayang keluar cahaya hijau.
Mayang : BREZE OF WIND, COVER THIS PAIN WITH TOU POWER…..HEAL !!
Sesaat kemudian luka – luka d’tya hilang
D’tya : maaf jadi merepotkan presiden
Mayang : apa yang kau bicarakan?? Inikan sudah kewajibanku tahu….(>_<)/ Debby : apa …..itu barusan ??? Mayang : sudah kubilang kan “apa kau percaya sihir ??” Debby : ti…tidak mungkin… Mayang : selamat datang di organisasi “PHANTOMHIVE”. Debby : a….aku… Mayang : kau juga memiliki kekuatan seperti ini Debby : benarkah ?? Mayang : hum…..kuncinya adalah gelang pemberian ibumu itu. Debby : gelang ini ??? Mayang : benar, kekuatan yang sangat besar Debby : bagaimana caranya aku bisa seperti itu ??? Mayang : tutup matamu….kemudian …. Debby : kemudian ??? D’tya : FROZEN….SLEEP Debby : kenapa …tiba – tiba aku……( bruk ) Debby kemudian tertidur. Mayang : kemudian tidurlah sebentar…jawabannya hanya ada dalam hatimu..hehe~ Didalam mimpi debby. Debby : bukankah ini ladang bunga yang waktu itu ??? keindahannya tidak berubah ??? : debby, sudah waktunya kau memberi nama padaku. Debby : siapa ?? ??? : aku adalah penyihir iblis yang dikurung dalam gelang itu, sekarang bebaskan aku. Debby : ( orang aneh, datang ke mimpi orang penuh lilitan kaya mumi begitu ) ??? : HEI !!! aku bisa membaca pikiranmu tahu !! Debby : a…..kalau bagaimana cara membebaskanmu ?? ??? : dengan diberi nama dari majikannya, maka aku akan bebas. Debby : berarti aku majikanmu (+-+) (wajah mengincar mangsa) ??? : jangan banyak cing – cong cepat beri aku nama Debby : kalau begitu kuberi nama kau “ MADOKA “ Sesaat kemudian segel iblis itupun lenyap. Madoka : huft~ akhirnya selama 20 tahun disekap, akhirnya aku bebas juga…..sekarang majikanku sudah tak kuperlukan lagi. Debby : eh ?? Madoka : TENGGAI !! rasakan ini !! Debby : heee~ Tiba – tiba gelang debby bersinar terang Madoka : eh ?? kemana tenggai ku ?? Debby : jadi ini namanya TENGGAI?? Berbahaya sekali Madoka : heee~ kenapa tenggaiku ada padamu ?? Debby : madoka, benda milikmu miliku juga (0-0) apa kau mau melawan majikan ??? Madoka : hya~!! (>_<) baiklah aku mau menurut (sial, rupanya gelang itu juga mengambil kesaktianku ) Debby : syukurlah, selama ini ada yang menemaniku…. Rupanya ada aku tidak sendirian hehehe Madoka : ??? apa maksudmu ?? Debby : bukan apa”….karena kau tidak punya tempat tinggal lagi, mulai hari ini kau tinggal bersamaku ya?? Madoka : APA !!?? aku tidak mau Debby : apa (0-0) mau macem” ?? Madoka : tidak~ (>_<)
Debby : u…uhm~
Mayang : bangun debby-chan
Debby : ini….
Mayang : rupanya kau berhasil membangkitkan sihirmu, bagaimana bentuknya ??
Debby : madoka-chan mana??
D’tya: maksudnya benda ini ??
Madoka : hei!! Apa – apaan ini kenapa aku ada didalam gelang lagi??? Bukannya aku sudah bebas??
Mayang : sepertinya kalau tidak diperlukan wujudmu akan seperti itu ya hahahha
Madoka : TIDAAAKK!!!
Debby : wah bentuk madoka-chan lucu sekalii~
Madoka : AARRGGHH!!!
Mega : sepertinya petualangan baru dimulai, iya kan kak D’tya ?
D’tya : hah~ mau bagaimana lagi semua kan keputusan kakakmu heee~
Madoka : aku ingin BEBAS !!!
Debby : jangan lari (0-0)
Mayang : satu anggota lagi bertambah…..tunggu aku debby – chan~ (^_^)
Diruangan guru.
Gin sensei : sepertinya segelnya sudah lepas.
??? : kalau begitu apa kita mulai saja ??
Gin sensei : belum saatnya, kadang jika ingin berjalan dia harus lari terlebih dahulu.
??? : jadi kau ingin mengetesnya ??
Gin sensei : …hu..hu..hu…ha…ha..ha…ha… akan kukabari lagi nanti. * piiiip*
Cerita baru saja dimulai.
Madoka : LEPASKAN AKU!!!
Debby : jangan lari madoka – chan~

Kamis, 19 Agustus 2010

Pengertian Subnetting

Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan) Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2





Subnetting Alamat IP kelas B
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2
Subnetting Alamat IP kelas C
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan) Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
33-64 6 255.255.255.252 atau /30
Variable-length Subnetting
Bahasan di atas merupakan sebuah contoh dari subnetting yang memiliki panjang tetap (fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama. Meskipun demikian, dalam kenyataannya segmen jaringan tidaklah seperti itu. Beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih banyak alamat IP dibandingkan lainnya, dan beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.
Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses subnetting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifier yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting. Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).
Karena semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam network identifier yang sama yang dapat saling berhubungan satu sama lainnya), rute yang ditujukan ke subnet-subnet tersebut dapat diringkas dengan menyingkat network identifier yang asli.
Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-hati sehingga subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan menggunakan subnet mask tersebut dapat dibedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifer asli yang sama. Kehati-hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.
Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan, di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host.
Tentu saja, teknik ini pun membutuhkan protokol routing baru. Protokol-protokol routing yang mendukung variable-length subnetting adalah Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4 (BGPv4). Protokol RIP versi 1 yang lama, tidak mendukungya, sehingga jika ada sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan menggunakan teknik variable-length subnet mask.


Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang mewakili host ID.

Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number) untuk digunakan sebagai network ID.

Dua alasan utama melakukan subnetting:

1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
2. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

Pengertian DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
[sunting]
DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.Nomor DHCP Option Nama DHCP Option Apa yang dikonfigurasikannya
003 Router Mengonfigurasikan gateway baku dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router.
006 DNS Servers Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015 DNS Domain Name Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044 NetBIOS over TCP/IP Name Server Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046 NetBIOS over TCP/IP Node Type Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047 NetBIOS over TCP/IP Scope Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.

Rabu, 04 Agustus 2010

Apa Itu BLOG??

banyak orang bertanya - tanya, apa itu blog ?
untuk lebih jelasnya, akan saya uraikan arti blog yang saya dapat dari sumber wikipedia berikut.

Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Sejarah Blog.

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

Komunitas Blog
Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

berikut akan saya beritahu jenis" blog

  • Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
  • Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
  • Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
  • Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
  • Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
  • Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
  • Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
  • Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
  • Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
  • Blog agama: Membahas tentang agama
  • Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
  • Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
  • Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
  • Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
  • Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
  • Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
tapi, jika ada keuntungan, pasti akan ada resikonnya. inilah resiko kejahatan blog,
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

Selasa, 03 Agustus 2010

SEJARAH ANIME

Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas adalah Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka, Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Untuk bisa mendapatkan anime, mereka harus membeli DVD/VCD anime atau mereka bisa mendownload anime itu dari situs-situs penyedia layanan Direct Download Link (DDL). Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator.Para Animator itu bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut Seniman Bayangan. Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka diluar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih mempopulerkan hasil karya mereka.
Tidak sedikit yang orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD.